Beberapa Indikator Forex yang Paling Sering Dipilih Trader Forex

Bagi mereka yang baru memulai karir mereka sebagai trader, belajar valuta asing (forex) adalah salah satu langkah penting. Mereka perlu mengetahui berbagai hal tentang dunia perdagangan. Mereka juga perlu memutuskan metode perdagangan mana yang akan digunakan.

Bahkan, dalam perdagangan Forex, setiap pedagang harus memiliki metode yang berbeda. Tidak masalah selama Anda menggunakan indikator forex yang jelas untuk menemukan peluang perdagangan.

Untuk memiliki karir yang sukses sebagai trader, tidak masalah jika Anda meniru strategi trader berpengalaman lainnya. Apalagi jika indikator-indikator tersebut terbukti berhasil di lapangan. Selain itu,  jangan lupa untuk terus-menerus melatih kemampuan Anda untuk menganalisis tren pasar.

Jadi apa saja indikator forex yang paling sering dipilih trader? Simak rangkumannya berikut ini:

The Price Action

Aksi harga sering dipahami sebagai pola pergerakan harga. Aksi harga sering dilihat sebagai indikator tersendiri. Dalam hal ini, pedagang harus menganalisis tren harga sebelum menerapkan indikator lain. Setelah berhasil membaca tren, trader dapat mencoba berbagai indikator untuk mendeteksi arah sinyal masuk.

Misalnya, seorang trader mungkin memperhatikan bahwa grafik EUR/GBP selama satu jam sedang turun. Ini dapat dilihat di zona waktu yang lebih lama di grafik. Berdasarkan informasi, pedagang perlu menjual mata uang untuk mendapatkan kesempatan untuk menang lebih banyak.

The Moving Average (MA)

Moving average adalah indikator forex yang paling sering dipilih trader. Alasannya adalah bahwa ma telah terbukti efektif dalam perdagangan forex. Ma membantu pedagang menemukan peluang tertinggi yang sesuai dengan tren pasar umum.

MA dapat menampilkan garis hasil perhitungan rata-rata pecahan mata uang tertentu bersama dengan periode waktu tertentu. Dengan demikian, trader dapat menggunakan lebih dari satu MA secara bersamaan. Tujuannya adalah untuk memeriksa tren pasar sebelum menemukan momen yang tepat untuk posisi beli-jual.

The Relative Strength Index (RSI)

Dalam perdagangan forex, indikator ini adalah osilator sederhana. Indikator ini memungkinkan trader untuk langsung melihat posisi mata uang dalam tren pasar. Jika terjadi pembelian berlebih, penjualan berlebih, atau pembalikan harga, pedagang dapat segera mengkonfirmasi hal ini melalui indikator RSI.

Sebagai osilator, RSI menaikkan angka antara 0 dan 100. Angka 100 mewakili mata uang overbought. Angka 0 menunjukkan bahwa mata uang tersebut oversold atau jenuh jual. RTI dapat digunakan secara seimbang terhadap tren dan ruang lingkup pasar.

RSI sangat mudah dibaca bahkan untuk trader pemula. Ketika tren pasar naik, lebih mudah bagi pedagang untuk membuka kembali perdagangan forex mereka.

The Stochastic

Pada pandangan pertama, Stochastic adalah osilator yang mirip dengan RSI. Trader juga dapat membaca tren overbuying atau overselling melalui indikator ini. Bahkan, trader juga dapat melihat kemungkinan pembalikan harga.

Stokastik memiliki dua garis indikasi sinyal masuk:% K dan% D. Ketika garis% K bergerak melintasi garis% D, trader menerima sinyal beli yang valid berdasarkan tren. Trader juga dapat mencari sinyal penjualan dengan indikator ini.

The Moving Average Convergence/Divergence (MACD)

Perkenalkan raja osilator ini bagi mereka yang sedang belajar forex. Dalam namanya, MACD menggunakan elemen ma untuk menunjukkan perubahan momen pasar. Indikator ini mencakup dua hal yang perlu dipahami trader:

Garis yang Berkaitan dengan Zero Line

Dengan mengidentifikasi garis ini, trader dapat melihat bias bullish dan bearish yang terjadi dalam mata uang.

Persilangan Atas dan Bawah pada Garis MACD

Garis merah adalah penanda untuk sinyal beli dan garis biru untuk sinyal jual. MACD jauh lebih efektif dalam mengidentifikasi tren dan rentang. Setelah tren dilacak, trader dapat segera menetapkan stop di bawah harga saat ini sebelum crossover. Trader juga dapat menetapkan batas risiko dua kali lipat.

The On Balance Volume (OBV)

Nah, indikator ini agak rumit. Jika harga di pasar naik, indikator OBV ini juga akan naik. Begitu juga sebaliknya. Saat harga turun, OTV juga menurun. Idealnya, volume mengkonfirmasi tren pasar. Namun, kondisi pasar tidak selalu ideal, jadi meskipun OBV naik, harga pasar mungkin masih tetap ada.

Ini adalah indikator forex yang paling sering dipilih trader. Anda dapat menggunakan satu atau lebih indikator dalam perdagangan Forex.

Kembangkan dana sambil berkontribusi pada perekonomian nasional dengan mendanai usaha kecil dan menengah dengan akselerasi!

Bagi Anda yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P lending Akseleran adalah tempatnya. Akselerator memberikan peluang pengembangan dana yang optimal dengan tingkat bunga tahunan rata-rata 10,5%-12% dan menggunakan perlindungan asuransi sebesar 99% dari pokok pinjaman. Tentu saja, dengan hanya 100 ribu IDR, Anda dapat memulai semuanya.